Tanggapan terhadap Fatwa MUI Mengenai MLM Haji

Paagggiiiiiiiiii.... ;-)

Saya menulis artikel ini, untuk menyediakan informasi yang berimbang tentang Fatwa MUI yang baru keluar hasil dari ijtima para ulama tentang MLM (???) Haji ...

Mohon disimak pandangan dari 2 belah pihak ya.. supaya umat muslim tidak terpecah belah..

Ini berita dari suaranews.com yang sepertinya diambil dari harian Media Indonesia, dengan judul "Fatwa MUI Serukan Hindari MLM Haji"


Praktik MLM haji diduga lebih bermotif mencari keuntungan tanpa melihat apakah masyarakat mampu atau tidak.
Umat Islam yang berkeinginan berangkat haji diimbau berhati-hati dan menghindari penyelenggaraan haji yang ditempuh melalui sistem multilevel marketing (MLM). Pasalnya, sistem itu cenderung menimbulkan bahaya atau kemudaratan bagi calon jemaah haji.
“Ya, fatwa MUI dari hasil ijtima ulama nasional tahun ini meminta umat Islam lebih baik menghindari MLM haji karena lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya,” kata Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hasanudin seusai perhelatan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI Ke-4 di Ponpes Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin.
Menurut dia, itu bisa disebabkan daftar tunggu (waiting list) berhaji yang begitu panjang mencapai 10 tahun.
Dengan jumlah waiting list haji sebanyak 1,7 juta orang, mengakibatkan calon haji tidak sabar dan mudah teriming-iming mengikuti pelaksanaan haji lewat sistem MLM itu.
“Pihak penyelenggara akan mengiming-imingi masyarakat untuk mengikuti MLM haji lewat anggotanya. Mereka menjanjikan imbalan berupa bonus dan uang agar umat mudah tergoda.” Lebih jauh, ia pun menilai praktik MLM haji diduga lebih bermotif mencari keuntungan. “Ya mereka mengambil uang sebanyak-banyaknya dari calon jemaah tanpa melihat apakah masyarakat yang direkrut termasuk kategori tidak mampu atau mampu sebagai syarat berhaji.” Ia mencontohkan dengan iming-iming berhaji menyetor awal Rp3,5 juta, seseorang baik kalangan mampu dan tak mampu akan tergiur lantaran akan dijanjikan berangkat haji dan mendapat keuntungan bila merekrut 10 orang mengikuti sistem MLM haji itu. Padahal, mereka belum dijamin pasti untuk berangkat haji. “Inilah yang perlu diwaspadai.” Saat ini, kata Hasanudin, ada dua perusahaan penyelenggara haji dan umrah yang memberlakukan sistem MLM haji dan umrah yaitu MPM Travel dan Arminareka. Anggotanya mencapai lima juta orang, baik yang ingin naik haji maupun yang ingin umrah.
Ia mengatakan Dewan Syariah Nasional telah memberikan sertifi kat kepada kedua perusahaan itu untuk penyelenggaraan MLM umrah. Namun, melalui ijtima ulama tahun ini, akan ditambah persyaratan yang ketat.
Ketua MUI Bidang Fatwa KH Ma’ruf Amin menambahkan pihaknya hanya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari MLM haji dari kedua perusahaan itu.
“Jadi kami bukan tak menyetujui dan juga tidak melarang, tapi sebaiknya tidak ikut MLM haji itu.“ Untuk MLM umrah, MUI akan membuat 24 persyaratan ketat bagi penyelenggara MLM umrah.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto pun minta agar masyarakat tak tergiur dengan maraknya MLM haji dan umrah.
Milik calon jemaah Fatwa MUI lainnya pada Ijtima Ulama Nasional itu juga menyangkut seputar pelaksanaan haji antara lain fatwa tentang dana talangan haji, dana setoran haji, dan penyimpanan dana haji di bank syariah.
Untuk dana setoran awal jemaah haji, fatwa MUI menyatakan dana itu secara syariah merupakan milik calon jemaah haji, bukan milik pemerintah sehingga harus dikelola secara benar untuk kemanfaatan umat. Adapun untuk setoran ongkos haji ke bank, fatwa MUI meminta umat menyetornya melalui bank syariah, bukan bank konvensional. MLM haji lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya.’’ Hasanudin Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI.(Edn/H-2)

Nah..kalau yang ini, kata Saya.. ;-)
Kita kutip secara mendetail ya beritanya..
A. Berita bilang : "Praktik MLM haji diduga lebih bermotif mencari keuntungan tanpa melihat apakah masyarakat mampu atau tidak."
Saya bilang : 
1. Sistem MLM dan Sistem Program Solusi yang dijalankan oleh Arminareka Perdana itu sangat berbeda jauh. Sebelumnya Saya pernah menjalankan usaha di bidang MLM. Wah..beda jauh lah..
*Kalau di MLM, ada sistem levelling yang menentukan besarnya bonus yang diterima oleh upline. Di Program Solusi Arminareka Perdana tidak ada hal seperti itu.
*Di MLM, ada kemungkinan (dalam kondisi jaringan tertentu) si upline mendapatkan bonus yang jauuhh lebih besar daripada bawahannya padahal yang bekerja lebih adalah bawahannya. Program Solusi Arminareka Perdana membatasi penghasilan pasif jamaahnya.
* Dan masih banyak lagi hal yang lainnya..boleh tanya sama om google tentang bagaimana sistem MLM itu, dan boleh tanya Saya tentang bagaimana sistem Program Solusi Arminareka Perdana.
2. Kalimat "...diduga lebih bermotif mencari keuntungan tanpa melihat apakah masyarakat mampu atau tidak." :
a. Berkonotasi negatif, seolah-olah orang yang bergabung menjalankan Program Solusi Umroh/Haji uangnya akan langsung dibawa kabur seperti yang banyak terjadi akhir-akhir ini yang berkedok Umroh/Haji. Padahal...alhamdulillah sudah puluhan ribu umat muslim yang hidupnya terbantukan dari menjalankan Program Solusi dari Arminareka Perdana ini..termasuk Saya salah satunya. Bisa bayar hutang yang bahkan hutang tersebut berjumlah milyaran rupiah..mereka bisa berangkat umroh/haji dan meng-umroh-haji-kan keluarganya..kondisi finansial keluarganya juga membaik.. Bisa punya rumah dan mobil.. Bisa banyak membantu umat muslim lainnya.. Bisa membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.. kira-kira kalau begini, lebih banyak manfaat atau mudhorotnya ya ? Kamu aja yang menilai.. ;-)
b. Mencari keuntungan dalam perdagangan memang dibolehkan toh ? Lagipula..dalam menjalankan Program Solusi dari Arminareka Perdana, kita membeli paket perjalanan Umroh/Haji Plus dengan membayarkan DP/uang muka, dan DP/uang muka tersebut diganti dengan voucher dengan nominal yang kurang lebih sama dengan biaya DP yang dibayarkan (DP Umroh Rp 3,500,000 diganti voucher Umroh nominal USD 350, DP Haji Plus Rp 5,000,000 diganti voucher Haji Plus nominal USD 500) dan voucher tersebut berlaku tanpa batas waktu. Di mana letak mencari keuntungannya yaaaaaaa ?
c. Kalimat "..tanpa melihat masyarakat mampu atau tidak." Satu syarat untuk menjalankan Program Solusi Umroh/Haji Arminareka Perdana adalah dengan mewujudkan niat ibadah dengan mendaftar dan membayar DP Umroh/Haji sehingga bisa menjalankan program solusinya. Kalau tidak punya dana (tidak mampu) untuk membayar biaya DP nya, ya sudah..tidak usah membeli/membayar DP. Lalu..dimana letak "tanpa melihat masyarakat mampu atau tidak." nya ??????????
B. Berita bilang : "Umat Islam yang berkeinginan berangkat haji diimbau berhati-hati dan menghindari penyelenggaraan haji yang ditempuh melalui sistem multilevel marketing (MLM). Pasalnya, sistem itu cenderung menimbulkan bahaya atau kemudaratan bagi calon jemaah haji."
Saya bilang : Saya copy lagi ya jawaban saya di atas...Saat ini, alhamdulillah sudah puluhan ribu umat muslim yang hidupnya terbantukan dari menjalankan Program Solusi dari Arminareka Perdana ini..termasuk Saya salah satunya. Bisa bayar hutang yang bahkan hutang tersebut berjumlah milyaran rupiah..mereka bisa berangkat umroh/haji dan meng-umroh-haji-kan keluarganya..kondisi finansial keluarganya juga membaik.. Bisa punya rumah dan mobil.. Bisa banyak membantu umat muslim lainnya.. Bisa membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan, menyediakan lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran.. kira-kira kalau begini, lebih banyak manfaat atau mudhorotnya ya ? Kamu aja yang menilai.. ;-)
C. Berita bilang : "Pihak penyelenggara akan mengiming-imingi masyarakat untuk mengikuti MLM haji lewat anggotanya. Mereka menjanjikan imbalan berupa bonus dan uang agar umat mudah tergoda.” Lebih jauh, ia pun menilai praktik MLM haji diduga lebih bermotif mencari keuntungan. “Ya mereka mengambil uang sebanyak-banyaknya dari calon jemaah tanpa melihat apakah masyarakat yang direkrut termasuk kategori tidak mampu atau mampu sebagai syarat berhaji.”"
Saya bilang : 
1. Bonus berupa uang yang diberikan oleh perusahaan, dalam hal ini adalah Arminareka Perdana, kepada jamaahnya yang berhasil mereferensikan umat muslim lainnya menjalankan Program Solusi ini, adalah upah atas hasil kerja jamaah yang bersangkutan. Apakah haram kalau Arminareka membayar upah jamaah yang sudah bersusah payah untuk mensosialisasikan program solusi Arminareka Perdana ? Rasulullah sendiri juga bersabda agar kita membayarkan upah orang yang bekerja dengan kita sebelum keringatnya kering. Jadi..bonus berupa uang yang didapatkan oleh jamaah yang mensosialisasikan Program Solusi Arminareka Perdana tidak diperuntukkan agar umat muslim tergoda dengan Program Solusi ini. Tapi ini adalah bentuk penghargaan perusahaan bagi jamaahnya atas hasil kerja para jamaah dalam mensyiarkan Program Solusi Arminareka Perdana.
2. Syarat wajib haji ada 5 hal : Islam, Berakal, Baligh, Merdeka, Mampu. Program Solusi dari Arminareka Perdana ini hanya diperuntukkan bagi umat muslim. Kalau umat muslim ini tidak berakal (sehat) dan merdeka, tidak mungkin dia bisa menjalankan program solusi ini. Baligh...sesuai peraturan dari Departemen Agama, yang bisa melaksanakan ibadah Haji adalah umat muslim minimal usia 17 tahun. Dari sini sudah ada validasi dari Departemen Agama sendiri tentang siapa yang boleh atau belum boleh berhaji. Bahkan Program Solusi Arminareka Perdana bisa membuat umat muslim menjadi mampu membayar biaya untuk melaksanakan ibadah Haji.Misalnya pun ada kakek-nenek berusia sangat lanjut menjalankan Program Solusi ini (kalau ada) lalu mereka secara fisik tidak mampu melaksanakan ibadah Haji, toh dari Program Solusi ini, kalau dijalankan dengan benar, mereka menjadi mampu untuk membayar orang lain untuk mem-badal Hajinya. Lalu dimana letak "mengambil uang sebanyak-banyaknya dari calon jemaah tanpa melihat apakah masyarakat yang direkrut termasuk kategori tidak mampu atau mampu sebagai syarat berhaji."
D. Berita bilang : "Ia mencontohkan dengan iming-iming berhaji menyetor awal Rp3,5 juta, seseorang baik kalangan mampu dan tak mampu akan tergiur lantaran akan dijanjikan berangkat haji dan mendapat keuntungan bila merekrut 10 orang mengikuti sistem MLM haji itu. Padahal, mereka belum dijamin pasti untuk berangkat haji. Inilah yang perlu diwaspadai."
Saya bilang : 
1. Setoran awal program Haji Plus Arminareka Perdana adalah Rp 5 jt, bukan Rp 3,5 jt.
2. Tidak pernah Arminareka Perdana mengiming-imingi umat muslim bisa berangkat Haji dengan biaya Rp 3,5jt !! Biaya Haji Plus Arminareka Perdana kurang lebih sekitar USD 8,000, dan biaya tersebut harus dilunasi terlebih dulu sebelum bisa berangkat !!
3. "Mendapat keuntungan bila merekrut 10 orang..." keuntungan yang dimaksud adalah berupa pemberian upah/bonus/bagi hasil untuk jamaah yang mereferensikan program solusi Arminareka Perdana kepada umat muslim lainnya. Apakah pemberian upah atas hasil kerja kita termasuk haram ???? Kembali lagi.. Rasulullah SAW bersabda agar pemberi kerja memberikan upah pekerjanya bahkan sebelum keringatnya kering, kan ??? Kalau mendapatkan keuntungan (baca : upah/bonus/bagi hasil) bila berhasil mengajak jamaah lainnya adalah haram..berarti kamu yang melanggar sabda Rasulullah SAW.
Atau sederhananya gini deh.. misalnya kamu beli buah stroberi di Toko A. Stroberinya maniiiiissssssss banget..nggak seperti stroberi-stroberi di toko lainnya, sehingga kamu mereferensikan ke 10 temenmu untuk membeli stroberi dari Toko A karena rasanya yang manis. Dan akhirnya ke 10 temenmu membeli buah stroberi dari Toko A sehingga menyebabkan Toko A mendapatkan keuntungan dari penjualan stroberi kepada ke 10 temenmu. Atau dengan kata lain...atas hasil kerja mu mereferensikan stroberi di Toko A, Toko A mendapatkan penghasilan..Dengan begitu, apakah kamu tidak berhak untuk mendapatkan upah/bonus/bagi hasil dari Toko A itu ?
4. Mereka yang dijamin pasti untuk berangkat haji adalah mereka yang sudah sesuai dengan syarat haji, mereka yang mampu, secara lahir, batin, dan ekonomi, dan sudah melunasi biaya keberangkatan haji. Lalu siapa yang dimaksud dengan "mereka belum tentu dijamin pasti berangkat haji." ?? Lagipula..tidak ada umat muslim yang bisa dipastikan pasti berangkat Haji. Kenapa ? Karena usia kita nggak pernah tau. Apakah lalu karena belum pasti bisa berangkat Haji, kita tidak boleh berusaha ? hhhhmmmmmmmmmmm...
5. Memang kita perlu waspada terhadap para oknum yang dengan sengaja ingin menjatuhkan Arminareka Perdana karena persaingan bisnis. Waspadailah setan berwujud manusia.
E. Berita bilang : Saat ini, kata Hasanudin, ada dua perusahaan penyelenggara haji dan umrah yang memberlakukan sistem MLM haji dan umrah yaitu MPM Travel dan Arminareka. Anggotanya mencapai lima juta orang, baik yang ingin naik haji maupun yang ingin umrah.
Ia mengatakan Dewan Syariah Nasional telah memberikan sertifikat kepada kedua perusahaan itu untuk penyelenggaraan MLM umrah. Namun, melalui ijtima ulama tahun ini, akan ditambah persyaratan yang ketat.
Ketua MUI Bidang Fatwa KH Ma’ruf Amin menambahkan pihaknya hanya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari MLM haji dari kedua perusahaan itu.
“Jadi kami bukan tak menyetujui dan juga tidak melarang, tapi sebaiknya tidak ikut MLM haji itu.“ 
Saya bilang :
1. Faktanya di lapangan, ada buanyak sekali perusahaan penyelenggara haji dan umroh yang memberlakukan sistem MLM (??) haji dan umroh. Tidak hanya MPM Travel dan Arminareka. Lalu kenapa MUI mengatakan hanya ada 2 perusahaan ? Apakah menutup mata terhadap perusahaan penyelenggara haji dan umroh yang lainnya yang menerapkan sistem yang sama ? Apalagi Ketua MUI Bidang Fatwa KH Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat untuk menghindari Arminareka dan MPM Travel. Padahal Sertifikat LEMBAGA BISNIS SYARIAH Arminareka Perdana ditandatangani oleh Beliau sendiri. 

Kalau menghimbau untuk tidak ikut Arminareka, berarti menghimbau untuk tidak berangkat Haji melalui Lembaga Bisnis yang sudah Syariah ??  hhhhmmmmmmmmmmmmmmmmmm... #thinking veRy HARD..
Kesimpulan yang bisa Saya simpulkan sebagai orang awam yang mempraktekkan Program Solusi dari Arminareka Perdana ini adalah Saya lebih percaya dengan petunjuk Allah SWT. Karena petunjukNya lah Saya bertemu dengan Program Solusi ini yang merupakan jawaban dari doa-doa Saya selama ini, dan karena petunjukNya lah Saya mantap menjalankan Program Solusi dari Arminareka Perdana yang sudah membantu buanyaaaakkk sekali umat muslim menjadi umat yang sejahtera.
Apakah benar sistem Arminareka Perdana merugikan bagi umat muslim ? Atau malah menguntungkan ? Pertanyaan ini baru bisa Anda jawab, jika Anda mau membuka hati dan pikiran untuk memahami Program Solusi yang dijalankan Arminareka Perdana. 
Saya adalah mitra dari Arminareka Perdana. Namun tulisan Saya ini bukanlah tanggapan resmi dari Arminareka Perdana dan tulisan ini tidak mengatasnamakan Arminareka Perdana sebagai perusahaan dan tidak mewakili Direksi ataupun manajemen dari Arminareka Perdana. Tulisan ini Saya buat dengan kesadaran penuh sebagai seorang umat muslim yang sudah sangat terbantukan dari Program Solusi yang ditawarkan Arminareka Perdana.

MLM Umroh/Haji Haram ??

Alhamdulillah.. sejak akhir Februari 2012, Aku menekuni sebuah usaha baru. Lebih tepatnya adalah sebuah Program Solusi dari PT. Arminareka Perdana, sebuah biro penyelenggara perjalanan Umroh dan Haji Plus yang sudah beroperasi selama lebih dari 22 tahun, agar umat muslim bisa segera berangkat umroh/haji tanpa kendala biaya, dimana program solusi ini juga bisa meningkatkan kondisi finansial umat muslim.

Sebuah Program Solusi yang membuatku alhamdulillah merasakan ketenangan batin yang jauuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhh lebih tenang daripada sebelumnya.. Sebuah program solusi yang, alhamdulillah, Allah terus membimbingku untuk terus memantaskan diri di hadapanNya..sebuah program solusi yang membimbingku untuk terus menundukkan hati, kepala, juga jiwaku di hadapanNya dan di hadapan semua makhlukNya..sebuah program solusi yang terus mengingatkanku akan tujuan akhir dari kehidupan di dunia ini..sebuah program solusi yang...SUBHANALLAH..program solusi yang mampu menghadirkan rasa damai dalam hati dan jiwaku..  YA ALLAH..terlalu indah untuk aku ungkapkan di sini, bagaimana program solusi ini sudah dan akan terus membimbingku untuk terus memperbaiki diriku sendiri karenaMu. SUBHANALLAH YA RABB.. #sangat terharu

Sebuah program solusi yang, sebagian orang memandangnya sebagai bentuk MLM Umroh/Haji ataupun bentuk Money Game Umroh/Haji dengan segala pandangan negatifnya. Padahal mereka belum mengenalnya.. ASTAGHFIRULLAH..

Andai mereka bisa merasakan semua perubahan yang aku rasakan saat ini karena pertemuanku dengan Program Solusi ini.......PASTI NGGAK AKAN SAMPAI HATI mereka memberikan pikiran negatif tentang Program Solusi ini !

Allah sudah mengatakan bahwa, "setiap amalan itu tergantung dari niatnya.."

Apakah benar, sistem yang dijalankan oleh program solusi Arminareka Perdana ini adalah bentuk Money Game karena dia menggunakan sistem jaringan dalam bentuk yang kata orang berbentuk Piramida ?
Lalu bagaimana dengan gambar di bawah ini ? Apakah ini termasuk Money Game ?
Sebenarnya apa sih Money Game itu ? Kalau kita lihat dari artinya dalam bahasa Indonesia aja, sudah jelas sekali kalau Money Game = Permainan Uang... Adakah uang yang dimain-mainkan dalam Program Solusi dari Arminareka Perdana ? Pengetahuan kita tentang cara kerja dan alur sistem keuangan dari Program Solusi Arminareka Perdana harus sangat luas sekali dan bersumber dari sumber aslinya untuk bisa menjawab pertanyaan itu..Kalau pengetahuan kita tentang Program Solusi Arminareka Perdana hanya berdasarkan dari "katanya si X yang merupakan karyawan di Majelis A"..pendapat kita bisa menjadi fitnah terhadap Arminareka Perdana..Tau kan apa balasan Allah bagi orang yang menyebarkan fitnah ?

Ada juga yang bilang, Program Solusi Arminareka Perdana adalah bentuk MLM... Well... balik lagi ya..kita liat lagi pengertian dari MLM..Multi-Level Marketing..Sistem Pemasaran dengan Banyak Level... hhhhmmmmmmmmm...back again...
Apakah gambar piramida di atas yang menandakan jenis-jenis jabatan (baca : level) dalam sebuah perusahaan juga termasuk MLM ? Trus kalaupun memang MLM kenapa rupanya ? Lagipula..di Program Solusi Arminareka Perdana ini nggak ada loh sistem levelling.. ;-)

Ibadah kok di-bisnis-kan ???

Hhhhhmmmmmmmmmmmm....Kalau kita mau pergi Umroh/Haji, beli tiket pesawat nggak ? Perlu penginapan nggak ? Perlu makan ? Butuh ada yang ngurusin semuanya atau mau urus sendiri ? Aku sih lebih prefer ada yang ngurusin, supaya nanti di Jeddah-Makkah-Madinah tinggal mikirin ibadahnya aja. Kalau kamu ?

Sebenernya, apa sih yang dimaksud dengan bisnis ? Perdagangan toh ??? Perdagangan = kegiatan jual+beli khan ?? Which means..bertemunya kebutuhan penjual dan pembeli.. Which means..bahwa setiap manusia membutuhkan bantuan orang lain agar kebutuhannya terpenuhi dengan membayar sejumlah biaya tertentu kan ?

Lagipula...dalam ibadah solat aja, ada kegiatan bisnisnya.. Punya gambaran kegiatan bisnis dalam ibadah solat ?? Mukena yang kita pakai, apa jahit sendiri ? Sajadah ? Sarung ? Peci ? Baju koko ?

Ibadah Zakat... ada badan tertentu yang mengurus pengelolaan zakat umat muslim..

Ibadah Puasa... jual+beli hidangan sahur/berbuka puasa...

Hari Raya Idul Fitri/Idul Adha ... jual+beli kue kering..jual+beli hewan qurban..

Mungkin, kita merasa "ibadah kok dibisniskan" karena selama ini kita memisahkan antara kegiatan bisnis dengan ibadah, atau mungkin kita memiliki konotasi negatif terhadap kata "bisnis".. Bisa jadi konotasi negatif itu berupa S4 (saling sikut sana-sini).. Padahal..setiap hidup umat muslim, panduannya ada di dalam Al-Qur'an..panduan tentang cara beribadah solat/umroh/haji, panduan tentang cara berbisnis yang sesuai dengan syariat Islam, panduan tentang cara berhubungan dengan orang lain/orang tua/anak, panduan tentang cara menegakkan hukum, panduan tentang kesehatan, panduan tentang ..... lengkap lah semuanya.
Kalau kita beli mesin cuci, misalnya..ada manual book/buku panduannya kan ? Apa fungsi buku panduan itu ? Ya supaya kita menggunakan mesin cuci itu dengan benar supaya mesin cucinya nggak cepet rusak....

Tapi juggaaaaaaaaaaa... di luar sana memang menjamur sekali penyelenggara perjalanan Umroh/Haji yang menjalankan usahanya dengan sistem seperti yang dijalankan oleh Program Solusi Arminareka Perdana. Karena itu, bener-bener kita harus hati-hati dalam memilih..

Taaapppiiii.. ya balik lagi.... semua amalan itu tergantung niatnya..

Andai kamu bisa merasakan lebih hidupnya hidupku, lebih bermaknanya hidupku sejak menjalankan Program Solusi Arminareka Perdana..AKU YAQIN..KAMU PASTI MAU.. ;-)