Tanggapan terhadap Fatwa MUI Mengenai MLM Haji

Paagggiiiiiiiiii.... ;-)

Saya menulis artikel ini, untuk menyediakan informasi yang berimbang tentang Fatwa MUI yang baru keluar hasil dari ijtima para ulama tentang MLM (???) Haji ...

Mohon disimak pandangan dari 2 belah pihak ya.. supaya umat muslim tidak terpecah belah..

Ini berita dari suaranews.com yang sepertinya diambil dari harian Media Indonesia, dengan judul "Fatwa MUI Serukan Hindari MLM Haji"


Praktik MLM haji diduga lebih bermotif mencari keuntungan tanpa melihat apakah masyarakat mampu atau tidak.
Umat Islam yang berkeinginan berangkat haji diimbau berhati-hati dan menghindari penyelenggaraan haji yang ditempuh melalui sistem multilevel marketing (MLM). Pasalnya, sistem itu cenderung menimbulkan bahaya atau kemudaratan bagi calon jemaah haji.
“Ya, fatwa MUI dari hasil ijtima ulama nasional tahun ini meminta umat Islam lebih baik menghindari MLM haji karena lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya,” kata Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hasanudin seusai perhelatan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI Ke-4 di Ponpes Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin.
Menurut dia, itu bisa disebabkan daftar tunggu (waiting list) berhaji yang begitu panjang mencapai 10 tahun.
Dengan jumlah waiting list haji sebanyak 1,7 juta orang, mengakibatkan calon haji tidak sabar dan mudah teriming-iming mengikuti pelaksanaan haji lewat sistem MLM itu.
“Pihak penyelenggara akan mengiming-imingi masyarakat untuk mengikuti MLM haji lewat anggotanya. Mereka menjanjikan imbalan berupa bonus dan uang agar umat mudah tergoda.” Lebih jauh, ia pun menilai praktik MLM haji diduga lebih bermotif mencari keuntungan. “Ya mereka mengambil uang sebanyak-banyaknya dari calon jemaah tanpa melihat apakah masyarakat yang direkrut termasuk kategori tidak mampu atau mampu sebagai syarat berhaji.” Ia mencontohkan dengan iming-iming berhaji menyetor awal Rp3,5 juta, seseorang baik kalangan mampu dan tak mampu akan tergiur lantaran akan dijanjikan berangkat haji dan mendapat keuntungan bila merekrut 10 orang mengikuti sistem MLM haji itu. Padahal, mereka belum dijamin pasti untuk berangkat haji. “Inilah yang perlu diwaspadai.” Saat ini, kata Hasanudin, ada dua perusahaan penyelenggara haji dan umrah yang memberlakukan sistem MLM haji dan umrah yaitu MPM Travel dan Arminareka. Anggotanya mencapai lima juta orang, baik yang ingin naik haji maupun yang ingin umrah.
Ia mengatakan Dewan Syariah Nasional telah memberikan sertifi kat kepada kedua perusahaan itu untuk penyelenggaraan MLM umrah. Namun, melalui ijtima ulama tahun ini, akan ditambah persyaratan yang ketat.
Ketua MUI Bidang Fatwa KH Ma’ruf Amin menambahkan pihaknya hanya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari MLM haji dari kedua perusahaan itu.
“Jadi kami bukan tak menyetujui dan juga tidak melarang, tapi sebaiknya tidak ikut MLM haji itu.“ Untuk MLM umrah, MUI akan membuat 24 persyaratan ketat bagi penyelenggara MLM umrah.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto pun minta agar masyarakat tak tergiur dengan maraknya MLM haji dan umrah.
Milik calon jemaah Fatwa MUI lainnya pada Ijtima Ulama Nasional itu juga menyangkut seputar pelaksanaan haji antara lain fatwa tentang dana talangan haji, dana setoran haji, dan penyimpanan dana haji di bank syariah.
Untuk dana setoran awal jemaah haji, fatwa MUI menyatakan dana itu secara syariah merupakan milik calon jemaah haji, bukan milik pemerintah sehingga harus dikelola secara benar untuk kemanfaatan umat. Adapun untuk setoran ongkos haji ke bank, fatwa MUI meminta umat menyetornya melalui bank syariah, bukan bank konvensional. MLM haji lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya.’’ Hasanudin Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI.(Edn/H-2)

Nah..kalau yang ini, kata Saya.. ;-)
Kita kutip secara mendetail ya beritanya..
A. Berita bilang : "Praktik MLM haji diduga lebih bermotif mencari keuntungan tanpa melihat apakah masyarakat mampu atau tidak."
Saya bilang : 
1. Sistem MLM dan Sistem Program Solusi yang dijalankan oleh Arminareka Perdana itu sangat berbeda jauh. Sebelumnya Saya pernah menjalankan usaha di bidang MLM. Wah..beda jauh lah..
*Kalau di MLM, ada sistem levelling yang menentukan besarnya bonus yang diterima oleh upline. Di Program Solusi Arminareka Perdana tidak ada hal seperti itu.
*Di MLM, ada kemungkinan (dalam kondisi jaringan tertentu) si upline mendapatkan bonus yang jauuhh lebih besar daripada bawahannya padahal yang bekerja lebih adalah bawahannya. Program Solusi Arminareka Perdana membatasi penghasilan pasif jamaahnya.
* Dan masih banyak lagi hal yang lainnya..boleh tanya sama om google tentang bagaimana sistem MLM itu, dan boleh tanya Saya tentang bagaimana sistem Program Solusi Arminareka Perdana.
2. Kalimat "...diduga lebih bermotif mencari keuntungan tanpa melihat apakah masyarakat mampu atau tidak." :
a. Berkonotasi negatif, seolah-olah orang yang bergabung menjalankan Program Solusi Umroh/Haji uangnya akan langsung dibawa kabur seperti yang banyak terjadi akhir-akhir ini yang berkedok Umroh/Haji. Padahal...alhamdulillah sudah puluhan ribu umat muslim yang hidupnya terbantukan dari menjalankan Program Solusi dari Arminareka Perdana ini..termasuk Saya salah satunya. Bisa bayar hutang yang bahkan hutang tersebut berjumlah milyaran rupiah..mereka bisa berangkat umroh/haji dan meng-umroh-haji-kan keluarganya..kondisi finansial keluarganya juga membaik.. Bisa punya rumah dan mobil.. Bisa banyak membantu umat muslim lainnya.. Bisa membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.. kira-kira kalau begini, lebih banyak manfaat atau mudhorotnya ya ? Kamu aja yang menilai.. ;-)
b. Mencari keuntungan dalam perdagangan memang dibolehkan toh ? Lagipula..dalam menjalankan Program Solusi dari Arminareka Perdana, kita membeli paket perjalanan Umroh/Haji Plus dengan membayarkan DP/uang muka, dan DP/uang muka tersebut diganti dengan voucher dengan nominal yang kurang lebih sama dengan biaya DP yang dibayarkan (DP Umroh Rp 3,500,000 diganti voucher Umroh nominal USD 350, DP Haji Plus Rp 5,000,000 diganti voucher Haji Plus nominal USD 500) dan voucher tersebut berlaku tanpa batas waktu. Di mana letak mencari keuntungannya yaaaaaaa ?
c. Kalimat "..tanpa melihat masyarakat mampu atau tidak." Satu syarat untuk menjalankan Program Solusi Umroh/Haji Arminareka Perdana adalah dengan mewujudkan niat ibadah dengan mendaftar dan membayar DP Umroh/Haji sehingga bisa menjalankan program solusinya. Kalau tidak punya dana (tidak mampu) untuk membayar biaya DP nya, ya sudah..tidak usah membeli/membayar DP. Lalu..dimana letak "tanpa melihat masyarakat mampu atau tidak." nya ??????????
B. Berita bilang : "Umat Islam yang berkeinginan berangkat haji diimbau berhati-hati dan menghindari penyelenggaraan haji yang ditempuh melalui sistem multilevel marketing (MLM). Pasalnya, sistem itu cenderung menimbulkan bahaya atau kemudaratan bagi calon jemaah haji."
Saya bilang : Saya copy lagi ya jawaban saya di atas...Saat ini, alhamdulillah sudah puluhan ribu umat muslim yang hidupnya terbantukan dari menjalankan Program Solusi dari Arminareka Perdana ini..termasuk Saya salah satunya. Bisa bayar hutang yang bahkan hutang tersebut berjumlah milyaran rupiah..mereka bisa berangkat umroh/haji dan meng-umroh-haji-kan keluarganya..kondisi finansial keluarganya juga membaik.. Bisa punya rumah dan mobil.. Bisa banyak membantu umat muslim lainnya.. Bisa membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan, menyediakan lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran.. kira-kira kalau begini, lebih banyak manfaat atau mudhorotnya ya ? Kamu aja yang menilai.. ;-)
C. Berita bilang : "Pihak penyelenggara akan mengiming-imingi masyarakat untuk mengikuti MLM haji lewat anggotanya. Mereka menjanjikan imbalan berupa bonus dan uang agar umat mudah tergoda.” Lebih jauh, ia pun menilai praktik MLM haji diduga lebih bermotif mencari keuntungan. “Ya mereka mengambil uang sebanyak-banyaknya dari calon jemaah tanpa melihat apakah masyarakat yang direkrut termasuk kategori tidak mampu atau mampu sebagai syarat berhaji.”"
Saya bilang : 
1. Bonus berupa uang yang diberikan oleh perusahaan, dalam hal ini adalah Arminareka Perdana, kepada jamaahnya yang berhasil mereferensikan umat muslim lainnya menjalankan Program Solusi ini, adalah upah atas hasil kerja jamaah yang bersangkutan. Apakah haram kalau Arminareka membayar upah jamaah yang sudah bersusah payah untuk mensosialisasikan program solusi Arminareka Perdana ? Rasulullah sendiri juga bersabda agar kita membayarkan upah orang yang bekerja dengan kita sebelum keringatnya kering. Jadi..bonus berupa uang yang didapatkan oleh jamaah yang mensosialisasikan Program Solusi Arminareka Perdana tidak diperuntukkan agar umat muslim tergoda dengan Program Solusi ini. Tapi ini adalah bentuk penghargaan perusahaan bagi jamaahnya atas hasil kerja para jamaah dalam mensyiarkan Program Solusi Arminareka Perdana.
2. Syarat wajib haji ada 5 hal : Islam, Berakal, Baligh, Merdeka, Mampu. Program Solusi dari Arminareka Perdana ini hanya diperuntukkan bagi umat muslim. Kalau umat muslim ini tidak berakal (sehat) dan merdeka, tidak mungkin dia bisa menjalankan program solusi ini. Baligh...sesuai peraturan dari Departemen Agama, yang bisa melaksanakan ibadah Haji adalah umat muslim minimal usia 17 tahun. Dari sini sudah ada validasi dari Departemen Agama sendiri tentang siapa yang boleh atau belum boleh berhaji. Bahkan Program Solusi Arminareka Perdana bisa membuat umat muslim menjadi mampu membayar biaya untuk melaksanakan ibadah Haji.Misalnya pun ada kakek-nenek berusia sangat lanjut menjalankan Program Solusi ini (kalau ada) lalu mereka secara fisik tidak mampu melaksanakan ibadah Haji, toh dari Program Solusi ini, kalau dijalankan dengan benar, mereka menjadi mampu untuk membayar orang lain untuk mem-badal Hajinya. Lalu dimana letak "mengambil uang sebanyak-banyaknya dari calon jemaah tanpa melihat apakah masyarakat yang direkrut termasuk kategori tidak mampu atau mampu sebagai syarat berhaji."
D. Berita bilang : "Ia mencontohkan dengan iming-iming berhaji menyetor awal Rp3,5 juta, seseorang baik kalangan mampu dan tak mampu akan tergiur lantaran akan dijanjikan berangkat haji dan mendapat keuntungan bila merekrut 10 orang mengikuti sistem MLM haji itu. Padahal, mereka belum dijamin pasti untuk berangkat haji. Inilah yang perlu diwaspadai."
Saya bilang : 
1. Setoran awal program Haji Plus Arminareka Perdana adalah Rp 5 jt, bukan Rp 3,5 jt.
2. Tidak pernah Arminareka Perdana mengiming-imingi umat muslim bisa berangkat Haji dengan biaya Rp 3,5jt !! Biaya Haji Plus Arminareka Perdana kurang lebih sekitar USD 8,000, dan biaya tersebut harus dilunasi terlebih dulu sebelum bisa berangkat !!
3. "Mendapat keuntungan bila merekrut 10 orang..." keuntungan yang dimaksud adalah berupa pemberian upah/bonus/bagi hasil untuk jamaah yang mereferensikan program solusi Arminareka Perdana kepada umat muslim lainnya. Apakah pemberian upah atas hasil kerja kita termasuk haram ???? Kembali lagi.. Rasulullah SAW bersabda agar pemberi kerja memberikan upah pekerjanya bahkan sebelum keringatnya kering, kan ??? Kalau mendapatkan keuntungan (baca : upah/bonus/bagi hasil) bila berhasil mengajak jamaah lainnya adalah haram..berarti kamu yang melanggar sabda Rasulullah SAW.
Atau sederhananya gini deh.. misalnya kamu beli buah stroberi di Toko A. Stroberinya maniiiiissssssss banget..nggak seperti stroberi-stroberi di toko lainnya, sehingga kamu mereferensikan ke 10 temenmu untuk membeli stroberi dari Toko A karena rasanya yang manis. Dan akhirnya ke 10 temenmu membeli buah stroberi dari Toko A sehingga menyebabkan Toko A mendapatkan keuntungan dari penjualan stroberi kepada ke 10 temenmu. Atau dengan kata lain...atas hasil kerja mu mereferensikan stroberi di Toko A, Toko A mendapatkan penghasilan..Dengan begitu, apakah kamu tidak berhak untuk mendapatkan upah/bonus/bagi hasil dari Toko A itu ?
4. Mereka yang dijamin pasti untuk berangkat haji adalah mereka yang sudah sesuai dengan syarat haji, mereka yang mampu, secara lahir, batin, dan ekonomi, dan sudah melunasi biaya keberangkatan haji. Lalu siapa yang dimaksud dengan "mereka belum tentu dijamin pasti berangkat haji." ?? Lagipula..tidak ada umat muslim yang bisa dipastikan pasti berangkat Haji. Kenapa ? Karena usia kita nggak pernah tau. Apakah lalu karena belum pasti bisa berangkat Haji, kita tidak boleh berusaha ? hhhhmmmmmmmmmmm...
5. Memang kita perlu waspada terhadap para oknum yang dengan sengaja ingin menjatuhkan Arminareka Perdana karena persaingan bisnis. Waspadailah setan berwujud manusia.
E. Berita bilang : Saat ini, kata Hasanudin, ada dua perusahaan penyelenggara haji dan umrah yang memberlakukan sistem MLM haji dan umrah yaitu MPM Travel dan Arminareka. Anggotanya mencapai lima juta orang, baik yang ingin naik haji maupun yang ingin umrah.
Ia mengatakan Dewan Syariah Nasional telah memberikan sertifikat kepada kedua perusahaan itu untuk penyelenggaraan MLM umrah. Namun, melalui ijtima ulama tahun ini, akan ditambah persyaratan yang ketat.
Ketua MUI Bidang Fatwa KH Ma’ruf Amin menambahkan pihaknya hanya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari MLM haji dari kedua perusahaan itu.
“Jadi kami bukan tak menyetujui dan juga tidak melarang, tapi sebaiknya tidak ikut MLM haji itu.“ 
Saya bilang :
1. Faktanya di lapangan, ada buanyak sekali perusahaan penyelenggara haji dan umroh yang memberlakukan sistem MLM (??) haji dan umroh. Tidak hanya MPM Travel dan Arminareka. Lalu kenapa MUI mengatakan hanya ada 2 perusahaan ? Apakah menutup mata terhadap perusahaan penyelenggara haji dan umroh yang lainnya yang menerapkan sistem yang sama ? Apalagi Ketua MUI Bidang Fatwa KH Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat untuk menghindari Arminareka dan MPM Travel. Padahal Sertifikat LEMBAGA BISNIS SYARIAH Arminareka Perdana ditandatangani oleh Beliau sendiri. 

Kalau menghimbau untuk tidak ikut Arminareka, berarti menghimbau untuk tidak berangkat Haji melalui Lembaga Bisnis yang sudah Syariah ??  hhhhmmmmmmmmmmmmmmmmmm... #thinking veRy HARD..
Kesimpulan yang bisa Saya simpulkan sebagai orang awam yang mempraktekkan Program Solusi dari Arminareka Perdana ini adalah Saya lebih percaya dengan petunjuk Allah SWT. Karena petunjukNya lah Saya bertemu dengan Program Solusi ini yang merupakan jawaban dari doa-doa Saya selama ini, dan karena petunjukNya lah Saya mantap menjalankan Program Solusi dari Arminareka Perdana yang sudah membantu buanyaaaakkk sekali umat muslim menjadi umat yang sejahtera.
Apakah benar sistem Arminareka Perdana merugikan bagi umat muslim ? Atau malah menguntungkan ? Pertanyaan ini baru bisa Anda jawab, jika Anda mau membuka hati dan pikiran untuk memahami Program Solusi yang dijalankan Arminareka Perdana. 
Saya adalah mitra dari Arminareka Perdana. Namun tulisan Saya ini bukanlah tanggapan resmi dari Arminareka Perdana dan tulisan ini tidak mengatasnamakan Arminareka Perdana sebagai perusahaan dan tidak mewakili Direksi ataupun manajemen dari Arminareka Perdana. Tulisan ini Saya buat dengan kesadaran penuh sebagai seorang umat muslim yang sudah sangat terbantukan dari Program Solusi yang ditawarkan Arminareka Perdana.

31 komentar:

  1. Komentar saya:
    1. Saya setuju dengan pendapat bu Nurina. Kelihatan jelas bahwa mereka yang berkomentar tersebut kurang begitu paham masalah MLM dan menyamaratakan semua MLM, sementara Armina Sendiri bukan MLM,ingat pemasaran dengan cara jaringan tidak sama dengan pemasaran dengan cara multi level perlu dipahami
    2. Ada pihak-pihak yang dirugikan dengan tersedotnya calon jamaah mereka ke Armina dan MPM
    sehingga terus menerus dipermasalahkan di mass media dengan menyamaratakan semua
    3. Pada suatu ketika saya pernah melihat web site MPM, pada bagian struktur organisasinya terdapat foto salah seorang anggota DSN-MUI, dia sebagai salah satu dewan pengawas syariahnya
    tapi tgl.16-7-2012 saya buka lagi ternyata sudah error kalau diklik struktur organisasinya.
    4. Banyak ustadz-ustadz beken yang menjalankan sistem seperti ini bahwa nyontek dari Armina, coba liat di google, jangan sampai kita berbuat dholim/berlaku tidak adil atau memihak
    Wallahu a'lam bissawab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya kalau anda belajar tentang deret dan barisan geometri semua akan terjawab. Coba pikir sekali lagi. buat diagram pohon, anggap semua downline sukses. urut terus, anggap seluruh orang indonesia bersedia ikut. maka dalam beberapa langkah akan kelihatan berapa orang yang berhasil naik haji dan berapa buanyak orang gagal naik haji karena "petunjuk" anda yang "berhasil" naik haji. Pada suatu langkah skema/diagram pohon akan berhenti, semua orang sudah ikut. tidak ada lagi orang yang dapat diajak lagi. saat itulah kita sadar .... coba belajar barisan dan deret geometri. dlam matematika contoh tidak cukup untuk membuktikan kebenaran teori, tetapi analisa. Mungkin 100 contoh benar, 1000 contoh berikutnya salah.

      Hapus
    2. Pada kenyataannya memang hanya 100 contoh yang benar, dan 1000 contoh berikutnya salah. Karena memang orang yang berhasil, orang yang sukses, orang yang berpikiran positif memang jumlahnya jauuuuuuuuuuuuuuuuhhh lebih sedikit daripada orang yang sebaliknya, mas/mbak fheris.

      Dan pada kenyataannya juga, umat muslim yang berangkat umroh/haji kan ngga hanya 1x..mereka bisa berkali-kali-kali-kali...kali lagi. ;-)

      Hapus
    3. Saya dengar jumlah pendududuk Indonesia tidak akan berhenti bertambah ya (kecualia kiamat)? Ini katanya lho, bener enggak. Kalau bener jumlah muslim juga bertambah dong.... Kalau bertambah, berarti tiap saat ada pertambahan jumlah orang dewasa (wajib berhaji dan "wajib" umroh.) Jadi? Bisnis ini akan berhenti karena jumlah penduduk berhenti? Hehehehehe. Kalau mau pakai ilu matematika untuk menghentikan bisnis ini, bikin reasoning sederhana: "Apakah binis ini bisa bertahan jika kakbah dibom Yahudi?" Itu lebih masuk akal ketimbang gepmetri-geometrian

      Hapus
    4. BISMILLAHI....ROHMANIRROHIM.....Assalamu alaikum.....kepada semua yg membaca jawaban ini, tulisan saya ini khusus utk mas FHERIS sbg bahan renungan saja:
      1.Saya yaqin bahwa, orang yg duduk di DSN - MUI adalah org pilihan dan BERILMU terutama masaalah SYARIAT AGAMA ISLAM, sehingga saya pun YAQIN bahwa DSN - MUI tidak akan mungkin " MENGHARAMKAN SESUATU YANG TELAH DI HALALKAN " ( jika itu dilakukan, maka sama saja DSN - MUI " MENJILAT LUDAHNYA KEMBALI ) jadi itu tidak mungkin terjadi, karna TEAM PENGUJI MATERI utk mendapatkan SERTIFIKATSI adalah orang2 yang punya KREDIBILITAS & KAPABILITAS yang TINGGI dan TERUJI...Insya ALLAH...

      2.Perkara HALAL & HARAM bukanlah sesuatu yang MUDAH, semudah bertindak SE-ENAK PERUT KITA, karna Menghalalkan sesuatu yang Haram, atau Mengharamkan sesuat yang Halal ini akan menyeret kita kepada KEIMANAN atau KEKUFURAN. JUM'HUUR ULAMA SALAF sepakat Bahwa mengHARAMkan sesuatu yang HALAL, atau mengHALALkan sesuatu yang HARAM, itu adalah perbuatan KUFUR terhadap AL-QUR'AN & SUNNAH ( HADITS ) Nabi MUHAMMAD Sallallahu alaihii wasallam....Nauzubillah min zaliq......musibah BESAR...

      3.Kapan Haji & Umroh usai atau berakhir...?, kapan manusia semuanya berhaji atau habis,,,? " selama KA'BAH masih ada di MEKKAH maka NIAT seorang MUSLIM pantang SURUT untuk ber HAJI & UMROH. KETAHUILAH ....Bahwa,....TEROMPET SANGKAKALA ( Kiamat ) tidak akan ditiup ( terjadi ) selama masih ada Orang MUSLIM & BERIMAN diatas muka BUMI ini. karna syarat sebelum kiamat ALLAH akan mewafatkan seluruh manusia yang ada IMAN didalam DADANYA walaupun hanya sebesar syarrah....karna KIAMAT tdk akan di SAKSIKAN oleh manusia yang beriman kepada ALLAH......

      Innallaha.... Alaakulli... syai'in.....qadhir..., wallahu a'lamm....

      dari Abu Alyah di Bogor

      Hapus
    5. Yang daftar di arminareka adalah yg punya niat pergi umrah/ haji... tidak akan ada sekalipun yg terakhir daftar tidak jadi pergi umrah/haji karena tak ada orang lagi yg diajak... karena niatnya mau umrah/haji ia sendiri yg akan menanggung biayanya, tidak tergantung mencari anggota lainnya... itulah bedanya dg MLM yg "mau tak mau mencari anggota lainnya"... arminareka hanya memberi solusi dan kesempatan bagi yang mau melaksanakannya (tidak wajib)...

      Hapus
  2. Assalamualaikum. Saya suka artikel ini Mbak. Semoga istiqomah....

    BalasHapus
  3. To : Anonim

    Terima kasih doanya yaaa.. Mudah-mudahan Saya bisa terus istiqomah, dan Anda juga terus tetap istiqomah dan selalu dalam perlindunganNya. Aamiin..

    To TDW-Mastery

    Terima kasih atas komentarnya.. Mudah-mudahan Allah SWT selalu terus melindungi TDW-Mastery, Arminareka Perdana dan para karyawan dan jamaahnya agar tetap maju, tetap istiqomah, tetap terus berkarya, dan selalu dalam lindungan Allah SWT sehingga semakin buanyak lagi umat muslim yang terbantukan kondisinya melalui program solusinya. Aamiin..

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum Bunda.
    Saya cuma mau bertanya saja, setiap individu/group/golongan pasti akan membela pembenaran akan hal yang menyangkut dirinya, suatu waktu saya pernah mecoba daftar umrah di salah satu travel di Jakarta, travel tersebut bicara panjaaaang dari mulai hal positif sepak terjangnya sampai kepada kelemahan/kegagalan yang pernah terjadi di Tarvel tersebut. Saya simpati dengan penjelasannya dan alhasil keluarga saya berangkat melalui travel tersebut dan alhamdulillah sangat memuaskan pelayanannya.

    Nah, setelah saya melihat artikel ini .... sepertinya Bunda mencoba menjelaskan keberhasilannya deh, coba tolong sejujurnya supaya berimbang informasinya, tolong deskripsikan kegagalan2nya, ada ga'? pasti ada dong...., klo tidak bisa, kan arsipnya Mbah Google lengkap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Monggo diliat-liat arsipnya Mbah Google Mas/Mbak.. :-)

      Hapus
  5. mba boleh copas ga artikelnya? bagus nih sebagai pandangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan di-copas artikelnya..tapi sebutkan link asalnya yaaa..

      Hapus
  6. sistem dan cara memasarkan sebenarnya sangat cantik..(bagus), tapi karena awal memasarkan adalah bisnisnya dulu maka terjadilah seperti saat ini, mungkin karena tim marketing yang baru tergabung baru melihat sistem seperti MLM ya jadilah sistem ini seperti MLM. Padahal setelah diurai ternyata sistem ini bukan MLM. salah satu ciri MLM adalah memainkan harga. coba perhatikan dan samakan dengan travel haji & umroh yang lain tentang harga tiketnya kira-kira sama atau lebih mahal (harga tak terkendali). sudah menjadi hukum bisnis kali ya wahai-wahai saudara2 se-Islam, jangan terlalu mencari dan membesarkan kesalahan, di Indonesia banyak yang ahli dalam bidang dan ahli manajemen bahkan ulama besar.. coba kajilah yang teliti. tolong bapak2 pejabat Agama, sebaiknya setiap mengomentari hal yang belum sepaham dan jelas sepemahaman dengan para ulamalainnya saya kira tidak perlu disampaikan dulu kajian menurut pribadi-pribadi. ingat.... apalah jadinya ketika sebuah fatwa yang sudah diTTD pejabat agama eh.. tahu-tahu besoknya dikomentari sama yang lainnya.Ya seperti Jeruk makan jeruk dong.

    Wahai saudara bantu do'a ya... saya akan bukan kantor perwakilan ni, mudah-mudahan mendapat ridho dan berkah Allah SWT.karena saya dan keluarga ingin sekali memiliki penghasilan yang dapat menghidupi yayasan kami di Telagasari Karawang yang bergerak dalam bidang : pendidikan seperti :PAUD, MDI dan Majlis Talim serta Pondok pesantren. ya Allah semoga setiap perbedaan menjadi hikmah bagi kita. salam sukses selalu buat para penolong umat. semoga tetap istiqomah........aminnnnn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Kang Yana juga tetep istiqomah. aamiin..

      Alhamdulillah banyak pendapat yang berbeda dari umat muslim tentang Program Solusi dari Arminareka Perdana, Kang Yana. Ada yang setuju, ada yang tidak setuju. Ada yang mengungkapkan secara diam-diam, ada yang mengungkapkan secara frontal melalui media.

      Tapi di balik semua perbedaan pendapat itu, Alhamdulillah usaha Arminareka Perdana tetap berjalan dengan baik atas izin, berkah, rahmat, juga ridho Allah SWT. Alhamdulillah peningkatan jamaah antara satu tahun dengan tahun berikutnya bisa sampai 2x lipat Kang. Seperti misalnya bulan Februari 2013 nanti, Insya Allah Arminareka Perdana akan memberangkatkan sekitar 3000 jamaah umroh ke Baitullah.

      Mohon doa nya dari Kang Yana, juga dari semua umat muslim, agar Arminareka Perdana tetap istiqomah dalam menjalankan amanahnya dan selalu mendapat perlindungan, pertolongan, berkah, rahmat, ridho, dan ampunan Allah SWT. Aamiin..

      Hapus
  7. Dan uang komisi ini diambil dari budget iklan Arminareka Perdana.???
    budget iklan dari mana dapat nya... adakah produk yang di jual ato apa..
    ....???? keuntungan dari mana yang harus di perjelas......???

    jamaah yang aktif membawa jamaah lain oke dia bisa berangkat umroh/haji
    tapi kalo jamaah yang tidak aktif tidak bisa brangkat.........
    kasihaan..... apakah bisa dikembalikan uangnya...??......
    kemana tuh uang larinya....???

    ketika bisa berangkat umroh/haji bisa berkali2 bisakah membeli rumah
    dan kendaraan.....? untuk jamaah yang aktif membawa jamaah lain saya rasa bisa....
    tapi kalo jamaah yang tidak aktif tidak bisa brangkat apalagi
    membeli rumah dan mobil...........kasihaan.............
    apakah bisa dikembalikan uangnya...??...... kemana tuh uang larinya....???

    kasihani lah orang yang menjadi member terakhir yang tidak aktif...




    BalasHapus
  8. Terima kasih atas komentarnya untuk Anonim 20 Desember 2012.

    Iya betul, uang komisi dibayarkan dari budget iklan Arminareka Perdana. Budget iklan didapatkan dari pengelolaan sebagian keuntungan penjualan Arminareka Perdana. Penjualan apa ??? ya dari penjualan paket perjalanan umroh dan haji plus nya ya...Namanya juga biro penyelenggara perjalanan Umroh dan Haji Plus. Where else ???? ;-)

    Iya betul bahwa jamaah yang aktif akan bisa berangkat umroh/haji dan jamaah yang tidak aktif tidak bisa berangkat. Lha wong kita aja disuruh bertebaran di muka bumi sama Allah untuk mencari karuniaNya kok. Mana pernah Allah bilang, "ibadah aja kamu terus pagi siang sore malam..nanti tiba-tiba rezeki kamu akan datang, jatuh dari langit, kamu nggak usah berusaha." Apakah Allah bilang seperti itu ???

    Kalau Anonim bekerja di kantoran juga harus aktif bekerja kan supaya gaji tiap bulan nya bisa diberikan perusahaan. Coba kalau Anonim di kantor kerjanya cuma ongkang-ongkang kaki alias MGB alias Makan Gaji Buta alias ngangguuuurrrrrr aja di kantor trus berharap gaji bulanan tetep diberikan, apa bisa ??? Bisa sih..Bisa di-PHK maksudnya.. :-P

    Lagipula kalau memang tidak mau aktif mensyiarkan Program Solusi dari Arminareka Perdana, biaya keberangkatan umroh/haji plus nya bisa dicicil pakai uang sendiri. Dan akan baru bisa berangkat kalau biayanya sudah lunas. Masak mau ibadah ngutang..kan nggak mungkin. Iya kan ??? :-P

    Mudah-mudahan Anonim bisa memahami. Aamiin..

    BalasHapus
  9. Maaf Bunda mau ikut diskusi.
    Disebutkan bahwa di arminareka tidak ada levelling seperti pada kebanyakan MLM.
    Yang ingin saya tanyakan, bagaimana dengan sistem reward yg diberikan oleh arminareka kepada jamaahnya yg berhasil menghimpun jamaah sesuai formasi yg ditentukan Arminareka? misal 20:15:15 dst.. Dengan demikian berarti jamaah yg bergabung lebih dulu pasti akan lebih byk mendapatkan jamaah dan rewardnya juga yg paling besar dan jamaah di bawahnya tentu tidak bisa mengejar yg diatasnya.
    Bukankah yg demikian sama saja dengan yg berlaku di sistem MLM?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk boleh ikut diskusi Mba Listya..

      Assalamu'alaikum..

      Iya betul di Arminareka tidak ada sistem levelling, Mba.

      Betul juga bahwa Arminareka memberikah Reward kepada jamaahnya yang berprestasi berhasil menghimpun jamaah sesuai formasi yang telah ditentukan, misalnya 20:15:15.

      Tapi pertanyaannya adalah :
      1. Apakah benar bahwa jamaah yang bergabung lebih dulu PASTI akan lebih banyak mendapatkan jamaah dan rewardnya juga yang paling besar dan jamaah di bawahnya tidak bisa mengejar yang di atasnya?
      2. Apakah benar bahwa jika sebuah perusahaan memberikan sistem reward kepada karyawannya (atau dalam konteks Arminareka disebut sebagai Jamaah/Mitra Perusahaan) maka otomatis perusahaan itu dikategorikan MLM?

      Aku jawab dulu dari nomor 2 ya..

      Memang betul bahwa beberapa perusahaan MLM yang aku tau (atau mungkin semuanya?) memiliki sistem reward yang diberikan ke membernya jika mereka berhasil mencapai syarat tertentu.

      Taaapppiiiiiiii...ternyata banyak perusahaan lain dengan sistem konvensional dan punya Departemen Sales&Marketing, akan memberikan reward kepada karyawan mereka di bagian Sales&Marketing jika karyawannya berhasil mencapai nilai penjualan tertentu.

      Aku sendiri menerapkan sistem reward ini untuk anakku yang umurnya menjelang 4 tahun. Misalnya, kalau anakku berhasil rapihkan kamarnya yang berantakan, aku kasih hadiah es krim. Atau misalnya kalau dia berhasil bikin suatu bentuk kreativitas, aku kasih reward dengan bilang "Waahhh...Alif (nama anakku) hebat bannngggeeettt..". Hal-hal sederhana seperti itu.

      Karena sebenernya reward/penghargaan itu menurutku adalah bentuk rasa hormat, rasa menghargai, atau rasa terima kasih perusahaan kepada karyawannya yang sudah bekerja dengan sangat baik. Dan udah sifat dasar manusia yang senang jika hasil karyanya dihargai oleh orang lain kan ?

      Jadi, apakah kalau sebuah perusahaan memberikan reward untuk karyawannya lalu identik dengan MLM ? Kalau menurut pandanganku, TIDAK.

      Karena masih banyak item lain yang harus ditelaah untuk bisa mengkategorikan apakah sebuah perusahaan menjalankan sistem marketing dalam bentuk MLM atau hanya bentuk jaringan, atau bentuk konvensional.

      Misalnya,HARGA.Perusahaan MLM biasanya ada 2 harga. Harga Distributor dan Harga Member. Kalau di Arminareka Perdana hanya ada 1 harga saja, Mba Listya. Dan harga paket perjalanan Umroh dan Haji Plus Arminareka dengan fasilitas yang diberikan itu mirip-mirip seperti travel lain dengan fasilitas yang sama.

      Itu menurut pandanganku Mba Listya.

      Kalau tentang pertanyaan nomor 1, apakah jamaah yg lebih dulu bergabung lebih banyak dapetnya ? Jawaban saya, TIDAK.

      Kenapa ? Karena kan ada syarat yang harus dipenuhi agar bisa mendapatkan reward itu. Misalnya 20:15:15. Berarti seorang jamaah harus bekerja untuk membimbing 3 buah grupnya. Kalau jamaah yang di atasnya kerjanya males-malesan, atau bahkan tidak aktif, lalu ada jamaah di bawahnya yang bener-bener rajin menjalankan program solusi Arminareka dan fokus membina 3 buah groupnya, jamaah di bawahnya ini penghasilannya akan jauuuuhhhhh lebih besar daripada jamaah di atasnya. Ini udah terbukti dan udah banyak contoh yang terjadi seperti ini, Mba Listya.

      Sama saja seperti di kantor-kantor, saat ada karyawan yang misalnya "baru" 5 tahun bekerja di perusahaan itu, lalu dia dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi karena kapabilitas dan prestasi kerjanya padahal ada banyak rekan kerja lainnya yang sudah 9 tahun bekerja tapi jabatannya stagnan karena prestasi kerjanya dinilai kurang oleh atasannya.

      Jadi, sistem marketing yang dijalankan Arminareka Perdana memang dalam bentuk jaringan, tapi bukan sistem MLM seperti yang disangkakan buanyak pihak, dan walaupun seorang jamaah bergabung terlebih dulu, bukan berarti dia yang akan mendapatkan jamaah yang lebih banyak, juga bukan berarti dia pula yang akan mendapatkan reward yang paling besar. Semua itu tergantung dari keaktifan seorang jamaah tanpa melihat kapan dia bergabung.

      Mudah-mudahan penjelasanku cukup jelas ya, Mba Listya. Monggo aja kalau ada yang mau didiskusikan lagi, Mba..

      Hapus
  10. Wa'alaikumussalam..
    Terimakasih atas penjelasannya, lumayan jelas walaupun masih menyisakan ganjalan di hati saya.
    Kalau soal harga, memang tidak ada harga member dan non member, krn setiap yg mendaftar/membeli paket umroh atau haji secara otomatis akan menjadi member kan Bunda? Dalam kata lain akan masuk ke dalam pohon jaringan yg mereferensikannya.Jadi yg berlaku semuanya adalah harga member. Maaf kalau analisa saya salah.
    Lalu, misalnya si A mereferensikan B. Sdh tentu A mendapat komisi. Kemudian jika B mereferensikan C, apakah A juga mendapatkan komisi krn masuknya C?
    Jazakillah khairan atas penjelasannya (lagi). *senyum*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..
      *senyum juga* :-))

      Jazakillah khairan atas balasannya Mba Listya.

      Ganjelan apa Mba yang ada di hati ? Boleh aja kita saling sharing..

      Mmmmmm...kalau disebut sebagai harga member, saya rasa kurang tepat,Mba.

      Karena kalau dibilang harga member, asumsinya itu ada harga non-member.
      Padahal kan harganya memang hanya 1 harga aja. Jadi harganya sama untuk semua jamaah, baik yang udah pernah berangkat dengan Arminareka mau berangkat lagi ataupun yang belum pernah berangkat dengan Arminareka.

      Betul bahwa setiap jamaah yang membeli paket perjalanan ibadah akan tercatat namanya di dalam databasenya Arminareka,dan juga akan tercatat, siapa yg mereferensikan dirinya untuk membeli paket perjalanan ibadah Arminareka sehingga Arminareka bisa mengucapkan "terima kasih" kepada orang yang mereferensikannya itu dengan memberikan bagi hasil.

      Kurang lebih gambarannya begini Mba..

      Misalnya Mba Listya beli mobil di showroom X. Saat beli mobil, showroom X minta data-data Mba Listya supaya tau kemana harus menghubungi pembeli untuk berbagai keperluan, misalnya untuk kirim mobilnya saat sudah ready, atau untuk informasikan segala hal yg berhubungan dengan mobil.

      Setelah mobilnya Mba Listya terima, ternyata Mba Listya sangat puas dengan showroom+mobilnya, sehingga Mba Listya rekomendasikan ke temen-temen Mba Listya yang "kebetulan" mau beli mobil, sebut aja si A dan B, untuk membeli mobil di showroom X.

      Ternyata A dan B juga membeli mobil di showroom X, hasil rekomendasi dari Mba Listya. Dengan kata lain, showroom X mendapatkan penjualan (dan keuntungan) sebagai hasil kerja Mba Listya merekomendasikan ke A dan B untuk membeli mobil ke showroom X itu.

      Syukur Alhamdulillah nya ternyata showroom X punya program promo, bagi semua konsumen yang pernah membeli mobil di showroom X (baik itu yang sudah lunas atau baru bayar DP), bisa mereferensikan orang lain untuk membeli mobil di showroom X, dia akan diberi cashback Rp 5 juta untuk 1 mobil (misalnya aja).

      Akhirnya Mba Listya dapet cashback total Rp 10 juta karena mereferensikan A dan B. Dan showroom X punya catatannya bahwa A dan B beli mobil di showroom X karena referensi dari Mba Listya. Dan akhirnya juga, A dan B masuk ke "pohon jaringan" nya Mba Listya.

      Kalau begitu..saya ngga melihat ada harga member,Mba. Karena klo bilang harga member, pasti ada harga non-member. Kalau pandangan saya, Mba Listya adalah konsumen showroom X, bukan member. Tapi kalau Mba Listya berpandangan berbeda, silahkan loh ya Mba.

      Lalu kalau A mereferensikan B dan B mereferensikan C, A tidak dapat komisi apapun dari masuknya C, Mba.

      Semoga penjelasan saya bisa dipahami ya Mba Listya. Oh iya Mba, boleh saya minta email/FB nya Mba Listya ? email saya ada di herni@ayoumrohhaji.com. Add FB saya ya Mba..

      Assalamu'alaikum..

      Hapus
    2. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ
      Seperti yg saya tau System di Arminareka itu hukumnya sunah, maksudnya sunah dlm artian : bagi yg terkendala soal biaya tapi mempunyai niat yg kuat untuk бı̣̣ŝα pergi ke Baitullah, silahkan jalankan program solusi yg sudah di siapkan arminareka perdana, tapi untuk orang2 yg mampu dan merasa gak perlu jalanin program tersebut ya gak usaha jalanin,karena gak ada pakasaan juga untuk itu semua.jujur aja saya sangat bersyukur اَللّهُ kasih petunjuk atas doa2 saya yg pada saat itu sedang dlm kebingungan..,saat itu saya berkeinginan бı̣̣ŝα berangkat umrah dengan suami saya, sedangkan dana yg saya punya hanya cukup untuk saya sendiri,اَلْحَمْدُلِلَّهِرَبِّالْعَلَمِيْنِ nya اَللّهُ menjawab semua doa saya lewat wasilahnya arminareka perdana, krn niat saya " supaya бı̣̣ŝα umrah bareng dengan suami, бı̣̣ŝα sholat bareng2 anak2 dan keluarga besar saya dan Suami " سُبْحَانَ اللّه karena niat dan karena kerja keras untuk бı̣̣ŝα wujudin harapan saya, اَللّهُ pun membantu saya lewat jalannya arminareka, tapi coba kalo saya cuma modal niat aja tanpa di barengin usaha yg gigih..,kapan бı̣̣ŝα terwujudnya keinginan saya itu..??
      Untuk soal program Arminareka Perdana itu di bilang MLM, menurut saya Tidak sama sekali, Beda jauh banget, bagi yg berfikir dan beranggapan seperti itu, saya kembali tanya lagi.." Sudah mendaftakan diri sebagai jamaahnya arminareka perdana belum ?", biasayanya yg mempertanyakan seperti itu kebanyakan orang2 yg belum bergabung, oleh karenanya beranggapan demikian, tapi coba deh mendaftar,jalanin, banyak belajar, setalh berhasil baru deh kembali fikirkan..dan rasakan MLM atau malah mendapatkan satu keberkahan ?
      Buat aku bagi para petinggi2 di sana, udah lah..lebih baik bersaing secara normal,gak usah saling mendzolimi..dan kalo mang ada persoalan personal, merasa tersaingi juga mungkin,jgn dengan cara bersaing yg gak sehat..,coba juga di jaga posisinya masing2 jgn merasa ada posisi maka merasa berhak bicara,apalgi gak dikit juga yg pada tau saya ulangin " krn adanya masalah personal " aduh..gimana yah..?? jgn2 yg malah berkoar2 seperti itu yg justru perlu kita waspadai..
      Terima kasih ,wassalam.

      Hapus
    3. setelah sy pelajari tentang network marketing seharusnya program haji n umrohlah yg paling bagus. karna komisi yg di bayarkan ke marketing adalah dana yg di ambil dr dana promosi n distribusi bukan dr mark up harga.... bingung sy ama APLI n YLKI. MUI jg... jelas jelas mlm produk kesehatan d indonesia semuanya mark up harga gila gilaan karna utk membayar komisi kepada membernya... contoh kopi ada yg harganya 35000 persacet padahal klo beli yg iklanya lewat tv cuman 1000,- persacet... kata MUI ga boleh ghoror(ambil keuntungan berlebih)... ni yg bener yg manasih...? apa MUI d sogok yah...? wkwkwkwk... parah.com

      oya tambahan yg bikin heran...
      setau sy jamaah yg baru membayar tanda jadi 3.5jt atau 5 jt itu belum dapet no porsi haji. kecuali sudah membayar 4500 usd itupun no porsi haji plus bukan haji reguler... trus apa hubunganya gara gara mlm haji n umroh no porsi haji reguler semakin lama. emang ketua MUI itu ga tau bahwa biro hanya melayani jamaah haji plus n umroh...? tolong bunda d sharekan... thank you...

      Hapus
    4. Subhanallah Luarbiasa ya bunda @herni semoga tetap semangat syiar baitullah.. doakan pula agar saya bisa istiqomah syiar ya.. hehehe
      oia,, artikelnya boleh saya cpoy nih? buat di pajang di blog saya.

      Hapus
  11. sepertinya MUI minta jatah juga ya, persyaratan itulah yang menjadiu dasar UU Duit... moga kedua belah pihak saling memahami, kami ingin memudahkan masyarakat mampu bahkan tak mampu sekalipun untuk bisa mudah berangkat umroh ataupun haji plus dengan cara menabung dan merekrut jama'ah (pola memberikan solusi) dan pengurangan angka pengangguran. kami orang kreatif yang diberikan Allah peluang dan semangat, mohon pengertian dan peran serta kebijakan yang berwenang.

    BalasHapus
  12. Assalamu Alaikum

    1. Umrah dan haji adalah Ibadah Ummat Islam, maka jika mau berbisnis atau memasarkan produk/jasa Umrah & Haji sebaiknya mencontoh cara Rasulullah SAW berdagang. Rasulullah SAW berdagang bukan dengan sistem MLM atau pemasaran berjenjang dan berantai tetapi memakai sistem saluran pemasaran . Caranya, Rasulullah membawa barang dagangan Khadijah ke sebuah daerah dimana Rasulullah menjualnya langsung kepada konsumen dan pengecer. Harga yang diberikan kepada pengecer lebih murah supaya ketika dibeli oleh konsumennya harganya akan relatif sama. Rasulullah juga menjual barang dagangannya dengan harga yang sangat murah/ marginnya rendah. Dengan sistem saluran pemasaran, Rasulullah sukses dalam berdagang.
    Seharusnya usaha Biro Perjalanan Umrah & Haji meniru contoh berbisnis ala Rasulullah bukan justru mengambil sistem MLM yang dikembangkan oleh Kapitalis.

    2. Contoh perbedaan MC denan MLM.

    Dalam sistem perdagangan sistem MC, Sebuah barang/jasa dibuat dengan Harga pokok 95. Produsen menjual barang/jasa tersebut seharga 100 kepada distributor. Distributor menjualnya ke pengecer seharga 105. Pengecer menjualnya ke konsumen dengan harga 110. Begitulah cara berdagang Rasulullah dimana semua saluran pemasaran memperoleh keuntungan.

    Bagaimana dalam MLM ???

    Produsen menjual barang/jasa ke semua level dengan harga yang sama mulai dari agen--> pembeli jadi agen ---> pembeli jadi agen---> pembeli akhir. Misalnya Barang/jasa harga pokoknya 95 dijual dengan harga 110. Maka Agen membelinya dengan harga 110 dan menjual ke downlinenya dengan harga yang sama. Downline juga menjualnya seharga yang sama kepada konsumen akhir. Posisi keuntungan masing-masing adalah : Agen memberi keuntungan kepada produsen sebesar 15 kemudian kepada agen diberi insentif sebesar 5 berarti agen rugi 10. Downlinenya juga mengalami hal yang sama. Konsumen akhir justru merugi 15 karena tidak dapat insentif akibat tidak melakukan penjualan. Agen dan downline hanya bisa untung apabila merekrut minimal 3 downline berikutnya.
    Dengan sistem ini, produsenlah yang mengeruk keuntungan sedangkan agen jika tidak mengembangkan jaringannya juga akan rugi sementara konsumen akhir pasti rugi karena dia harus menanggung harga barang yang lebih mahal tanpa mendapat insentif. Itulah contoh kebathilan yang ada dalam sistem MLM

    3. Dalam memasarkan Produk Umrah & Haji dengan sistem MLM terlalu mengedepankan iming-iming keuntungan yang tinggi, kemewahan, kekayaan, reward dan berbagai unsur materialisme lainnya yang bisa menyilaukan keimanan dan jauh dari yang dicontohkan Rasulullah SAW.

    Masih banyak kajian kritis saya terkait sistem MLM utamanya jika diterapkan dalam bisnis Umrah & Haji. Insya Allah dilain kesempatan akan saya share.
    Ini hanya kajian tanpa bermaksud menyudutkan teman2 yang membela bisnis perjalanan Umrah & haji yang memasarkan dengan sistem MLM.
    Intinya....pelajarilah cara berbisnis Rasulullah dan belajar dari Kapitalis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam anonim..

      1. Betul Anonim..contohlah selalu Rasulullah dalam setiap tindakan kita, karena warisan Islam adalah Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah. Silahkan Anonim juga mencontoh Rasulullah dalam berkendara, yaitu selalu berkendara Unta kemana-mana. Jangan pernah naik mobil/motor yang dibuat oleh kaum kapitalis, karena itu tidak dicontohkan oleh Rasulullah.

      Allah itu sangat menyayangi makhlukNya kok,dan Allah menghendaki kemudahan dalam menjalankan ibadah.Dan di dalam Al-Qur'an, Allah jelas-jelas mengatakan agar kita wajib menyayangi dan hidup rukun dengan semua umat manusia tanpa peduli apa keyakinannya. "Kaum kapitalis" yang Anonim sebut itu juga makhluk ciptaan Allah kan ?

      Saya sendiri memang tidak memahami pelajaran agama Islam sedalam Anonim memahaminya. Yang saya pahami adalah bahwa dalam hidup di dunia ini, jadikan hidup kita untuk lebih mencintai Allah SWT dan semua makhlukNya, untuk menjadikan hidup kita bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi sebanyak-banyaknya umatNya, dan untuk selalu mau membuka mata hati dan pikiran agar bisa menerima masukan/pendapat dari orang lain dan mengambil yang benar, meng-ignore yang tidak sesuai, dan yang saya tau, agar kita lebih mendengarkan/mengedepankan suara hati/intuisi kita dalam pengambilan keputusan dan mengebelakangkan otak/pikiran kita yang mungkin menurut kita pintar tapi padahal saat sujud pun, otak kita kedudukannya lebih rendah daripada (maaf) pantat.

      2. Kalau sistem di Arminareka kurang lebih gambarannya seperti ini : Produsen misalnya harga pokoknya 95, lalu dijual langsung ke konsumen A, dan konsumen A menjual juga ke konsumen B misalnya seharga 110 (konsumen A membeli seharga 110, dan konsumen B juga membeli seharga 110). Jadi perusahaan untung 15 dari setiap penjualan. Dari keuntungan 15 itu, 8 diberikan ke konsumen A dlm bentuk komisi, sisanya utk membayar beban pengeluaran perusahaan. Konsumen B menjual ke konsumen C senilai 110, maka konsumen B dapat komisi 8. Setiap kali ada penjualan, komisi yang dibayarkan kepada penjual adalah 8. dan komisi senilai 8 itu diberikan langsung oleh Produsen, dalam hal ini adalah Arminareka Perdana.

      Jadi apa yang Anonim gambarkan di point nomor 2 itu sangat bukan sistem pemasaran Arminareka Perdana loh. ;-) Dan juga, saya rasa, di sistem pemasaran jenis apapun, kalau tidak ada penjualan ya wajar aja nggak dikasih intensif. :-P

      3. Apakah benar bahwa keuntungan yang tinggi, kemewahan, kekayaan, reward adalah unsur materialisme yang bisa menyilaukan keimanan ? Matre itu suatu kebutuhan dasar manusia kok, Anonim. Lah..memangnya Anonim hidup di dunia ini ngga butuh kekayaan/reward (baca : uang) untuk makan, untuk sedekah, untuk minum, untuk bayar uang sekolah anak2, untuk bayar cicilan rumah/mobil/motor/dll ??? Memangnya kalau Anonim mau berangkat umroh/haji dan mengumrohkan dan menghajikan keluarga bayarnya pakai apa ? Pakai uang kan ? Mustahil lah kalau manusia hidup nggak butuh uang.

      Sebenernya reward, komisi, dll itu adalah sebagai "pintu masuk" Allah untuk lebih melapangkan rezeki kita loh. Seperti kata Rasulullah, "9 dari 10 pintu rezeki itu berasal dari perdagangan." Perdagangan means business, right ? ;-) Jadi,ya balik lagi..tgantung bagaimana seseorang mengelola rezeki yang dititipkan Allah. Apakah mau hidup banyak uang dengan bergaya hidup mewah dan berfoya-foya (mungkin ini yang Anonim maksudkan dengan materialistis), ataukah mau hidup banyak uang tapi dengan gaya hidup sederhana yang mengeluarkan sebagian besar rezekinya di jalan Allah..atau malah lebih memilih hidup penuh hutang karena ngga mau membuka pikiran terhadap kesempatan yang udah Allah beri..Rasulullah itu kaya raya loh..hanya saja Rasulullah bergaya hidup sangat sederhana.

      Itu pendapat Saya pribadi loh ya..Ngga bermaksud juga untuk menyudutkan Anonim dengan pandangan Saya. Hanya saja, Saya melihatnya dari sudut pandang yang berbeda dengan Anonim.

      Assalamu'alaikum..

      Hapus
  13. maaf nih bunda mo nanya klo jawaban bunda semua sy sepakat tp bagaimanapun juga posisi bunda adalah jamaah... utk managemen armina sendiri gimana tanggapanya tentang hal ini...? klo cuman cuek menurut sy ga bijak bunda.... thank you...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manajemen Arminareka Perdana sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi permasalahan ini, tapi memang tidak terlalu disorot karena anggap saja ini ada 2 orang saudara kakak-adik yang sedang berbeda pendapat. Kalau permasalahan keluarga kan memang sebaiknya tidak diblow-up supaya tidak ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab bisa memecah belah sebuah keluarga. "Adik" yang mengeluarkan isu ini memang sedikit bandel..senengnya membuat perpecahan. Organisasi yang pernah dipimpin oleh si "adik" ini aja udah pecah jadi 2. Tapi ya herannya...udah sifatnya begitu kok ya dijadikan pemimpin. hehehehe.. Itulah manusia..

      Hapus
  14. lalu mba mba dan mas mas, apa tanggapan nya soal pelarangan mlm umroh oleh depag per des 2012, lalu masih halalkah bisnis ini ketika mui menarik sertifikasinya per oct 2012 lalu?, please penjelasannya karena sy sgt minat dengan program bagus tsb...!

    tks
    081254540214-ude

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak/Bu Ade,

      Memang benar bahwa sertifikasi MUI Arminareka Perdana "ditangguhkan" oleh MUI, dan sebagai gantinya, DSN MUI mengeluarkan FATWA DSN MUI NO.83/DSN-MUI/VI/2012 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah Jasa Perjalanan Umroh bahwa sistem marketing ini HALAL. Kabar yang saya pahami seperti itu. Mungkin DSN-MUI ingin berlaku "adil" terhadap penyelenggara2 umroh haji lain yang tidak/belum mendapatkan legalitas sebagai lembaga bisnis syariah.

      Harap dimaklumi..karena alhamdulillah sekarang Arminareka Perdana mampu memberangkatkan lebih dari 3000 jamaah per bulan nya..bandingkan dengan biro lain sejenis yang mungkin memberangkatkan sekitar ratusan jamaah per bulan.

      Hapus