Rational Use of Medicine (RUM)

Pernah denger istilah ini ? Mungkin bagi beberapa ibu-ibu muda terutama di kota besar, atau terutama yang melek online pasti pernah denger kata ini. Rational Use of Medicine (ini link WHO tentang RUM http://www.who.int/medicines/areas/rational_use/en/). Penggunaan obat-obatan dengan cara yang rasional, masuk akal. Kenapa akhirnya perlu ada RUM ini ?





RUM ini hubungannya dengan pengobatan. Terutama pengobatan secara kimiawi, minum obat untuk penyembuhan suatu penyakit. Tapi pertanyaannya...APAKAH SEMUA JENIS PENYAKIT BUTUH OBAT SUPAYA SEMBUH ?


Aku sendiri kenal istilah ini setelah ikut milis sehat@yahoogroups.com. Nggak inget lah gimana awal mulanya koq bisa nyebur ke milis ini. Waktu itu sekedar browsing-browsing ngikutin feeling aja waktu Mas Alif masih beberapa bulan saja umurnya. Waktu itu juga hanya ngikutin naluri koq..Naluri berkata, "kayaknya kasihan ya kalau bayi tiap sakit dikasih obat." Akhirnya ketemulah milis itu, dan di situ aku nemu informasi tentang RUM.


Beberapa penyakit bisa sembuh sendiri koq tanpa dikasih obat-obatan, terutama yang penyebabnya virus, misalnya batuk, pilek. 



Selama ini sering gak kalau lagi batuk trus minum obat batuk trus batuknya gak sembuh-sembuh? Ya karena memang batuk itu nggak ada obatnya. Batuk itu mostly disebabkan oleh virus (kecuali batuk yang udah tergolong berat yaaa..seperti pneumonia) yang virus itu akan mati sendiri seiring dengan meningkatnya daya tahan tubuh (bayangin aja lagi perang lawan musuh. Kalau stamina si jagoan kuat kan musuhnya akan kabur sendiri.. hehehee.. :-P).


Kalau kita minum obat, kebayang gak gimana kerja ginjal kita ? Pastinya tambah berat kan.. Karena obat-obatan itu adalah bahan kimia yang pastinya membutuhkan tenaga ekstra bagi ginjal kita untuk bekerja mengolah bahan kimia tersebut agar nggak jadi racun bagi tubuh kita.


Aku keinget almarhum papa. Beberapa bulan sebelum wafat, papa mulai nemuin dokter di RS swasta terkenal ini. Sejak ketemu dokter itu, papa obatnya tambah buanyaaakkk bgt. Dalam sehari bisa ada 10 obat yang ditelan. Waktu itu papa kena gagal ginjal dan sudah cuci darah seminggu 2x. Aku sediiiiihhhhh banget liat obat yang banyak bgt yang musti ditelan papa. Tapi aku juga ngga bisa ngasih tau karena papa sepertinya percaya sekali dengan dokter ini. Penderita gagal ginjal, lalu dikasih obat banyak..Does it make any sense ??? Aku udah feeling, sepertinya karena obat yang begitu banyak, kesehatan papa akan semakin menurun.. Dan benar..





Keinget lagi sama tanteku..Tanteku mengalami sakit yang setelah diperiksa oleh dokter di kota asalnya, diberi 8 jenis obat-obatan yang harus dikonsumsinya. Merasa obat-obatannya banyak sekali, tanteku menolak. Akhirnya cari dokter lain di luar negeri. Di sana..tanteku hanya diberi 1 macam obat.


Pernah lagi waktu itu Mas Alif masih umur kurang dari 6 bulan dan kena pilek. Ke dokter anak senior di tempatnya lahir. Diresepkanlah 2 jenis obat, obat pilek dan antivirus. Koq kayaknya aku berat ya ngasih ke Mas Alif. Akhirnya aku putuskan untuk nggak dikasih obatnya, dan home treatment aja untuk pileknya Mas Alif, misalnya dioles balsem, disedot ingusnya, diuap air panas, suhu AC dihangatkan, per sering ASI. Dan alhamdulillah, atas izin Allah SWT..tanpa obat, Mas Alif sembuh..alhamdulillah. Bayangkan...berapa pertambahan berat kerja si ginjal Mas Alif yang saat itu masih bayi kalau dikasih obat pilek dan obat antivirus itu ?


Jadi..mulailah dari sekarang, terapkan RUM untuk kita dan anak-anak kita !


Kalau ada masukan lain, monggo dishare disini yaa..

2 komentar: